TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Amsal 2:1-22

Konteks
Faedah dari pada menuntut hikmat
2:1 Hai anakku, x  jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku 1  di dalam hatimu, 2:2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, y  2:3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian 2 , z  dan menujukan suaramu kepada kepandaian, 2:4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, a  2:5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. b  2:6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, c  dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. d  2:7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai e  bagi orang yang tidak bercela f  lakunya, 2:8 sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya g  yang setia. 2:9 Maka engkau akan mengerti h  tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. 2:10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu 3  i  dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; 2:11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau j  2:12 supaya engkau terlepas k  dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, 2:13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan l  yang gelap; 2:14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, m  2:15 yang berliku-liku n  jalannya dan yang sesat perilakunya; o  2:16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, p  dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, 2:17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya; q  2:18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah. r  2:19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan. s  2:20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik 4 , dan peliharalah jalan-jalan orang benar. 2:21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, t  dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, 2:22 tetapi orang fasik u  akan dipunahkan dari tanah v  itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ. w 

Yakobus 1:1-27

Konteks
Salam
1:1 Salam dari Yakobus, a  hamba Allah b  dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku c  di perantauan. d  e 
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan 5 , f  1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu g  itu menghasilkan ketekunan. h  1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, i  supaya kamu menjadi sempurna 6  dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat 7 , hendaklah ia memintakannya kepada Allah, j  --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. k  1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, l  sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8 Sebab orang yang mendua hati m  tidak akan tenang n  dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, o  1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga p  rumput. 1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya q  yang terik dan melayukan r  rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah s  semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, t  sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan u  yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. v  1:13 Apabila seorang dicobai 9 , janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri 10 , w  karena ia diseret dan dipikat olehnya. 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; x  dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. y  1:16 Saudara-saudara z  yang kukasihi, janganlah sesat! a  1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, b  diturunkan dari Bapa segala terang; c  pada-Nya tidak ada perubahan d  atau bayangan karena pertukaran. 1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita e  oleh firman kebenaran, f  supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung g  di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara h  yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, i  dan juga lambat untuk marah; 1:20 sebab amarah j  manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 1:21 Sebab itu buanglah k  segala sesuatu yang kotor 11  dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu 12 , l  yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman m  dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan 13  n  orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. o  1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, p  ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat 14  di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi q  yatim piatu dan janda-janda r  dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. s 

2 Korintus 10:1-18

Konteks
Sikap Paulus
10:1 Aku, Paulus, a  seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu 15  demi Kristus yang lemah lembut dan ramah. b  10:2 Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku c  dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi. d  10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, e  10:4 karena senjata kami dalam perjuangan 16  f  bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa g  Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. h  10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. i  Kami menawan segala pikiran 17  dan menaklukkannya j  kepada Kristus, 10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna. k  10:7 Tengoklah yang nyata di depan mata kamu! l  Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus, m  hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia. n  10:8 Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang dikaruniakan Tuhan kepada kami o  untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu, p  maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu. 10:9 Tetapi aku tidak mau kelihatan seolah-olah aku menakut-nakuti kamu dengan surat-suratku. 10:10 Sebab, kata orang, surat-suratnya memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah q  dan perkataan-perkataannya tidak berarti. r  10:11 Tetapi hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami, bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila tidak berhadapan muka.
Pendapat Paulus tentang dirinya
10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. s  Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri 18  dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka! 10:13 Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, t  yang meluas sampai kepada kamu juga. 10:14 Sebab dalam memberitakan Injil Kristus u  kami telah sampai kepada kamu, v  sehingga kami tidak melewati batas daerah kerja kami, seolah-olah kami belum sampai kepada kamu. 10:15 Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain w  di daerah kerja yang tidak dipatok x  untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, y  kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami. 10:16 Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil z  di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu a  dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka. 10:17 "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. b " 10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri c  yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji d  Tuhan.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[2:1]  1 Full Life : MENYIMPAN PERINTAHKU.

Nas : Ams 2:1

Hanya dengan menyimpan firman Allah di dalam pikiran kita maka kita akan belajar untuk hidup dengan bijaksana dan benar dalam hubungan kita dengan Allah (ayat Ams 2:5). Kita dapat mengalahkan dosa dengan perintah-perintah Allah di dalam hati kita (Mazm 119:11) dan firman Kristus yang tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7; Yak 1:21).

[2:3]  2 Full Life : BERSERU KEPADA PENGERTIAN.

Nas : Ams 2:3

Mempelajari firman Allah

(lihat cat. --> Ams 2:1 sebelumnya)

[atau ref. Ams 2:1]

harus disertai sikap doa yang sungguh-sungguh berseru memohon hikmat dan pengertian. Belajar saja mungkin menjadikan kita sarjana Alkitab, tetapi berdoa bersama belajar firman Allah mengizinkan Roh Kudus mengambil penyataan itu dan mengubah kita menjadi orang rohani. Dengan dahaga akan penerangan dan pemahaman ilahi, berdoalah tentang ayat-ayat Alkitab yang saudara baca (ayat Ams 2:5-7)

[2:10]  3 Full Life : HIKMAT AKAN MASUK KE DALAM HATIMU.

Nas : Ams 2:10

Hanya ketika hikmat Allah memasuki hati kita -- yaitu, motivasi, keinginan, dan pikiran -- barulah akan menghasilkan hidup dan kuasa (bd. Ams 4:23). Untuk mencapai hal ini, Roh kebenaran harus bekerja di dalam jiwa kita (Yoh 16:13-14) sehingga semua perintah dan jalan Allah menjadi kesenangan bagi kita (Mazm 119:47-48).

[2:20]  4 Full Life : TEMPUHLAH JALAN ORANG BAIK.

Nas : Ams 2:20

Berkat-berkat memperoleh hikmat meliputi:

  1. (1) belajar takut akan Tuhan sehingga terpelihara dari kejahatan sepanjang perjalanan hidup (ayat Ams 2:5-8);
  2. (2) memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dari yang jahat sehingga dapat mengelakkan tragedi-tragedi dosa (ayat Ams 2:11);
  3. (3) keinginan untuk menjauhi orang jahat dan bergaul dengan orang yang benar dan baik (ayat Ams 2:12-15,20);
  4. (4) menjauhi kebejatan seksual (ayat Ams 2:16-19); dan
  5. (5) memperoleh berkat-berkat yang dijanjikan Allah (ayat Ams 2:21).

[1:2]  5 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.

Nas : Yak 1:2

Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.

  1. 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
  2. 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).

[1:4]  6 Full Life : SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA

Nas : Yak 1:4

(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;

lihat cat. --> 1Tes 2:10;

[atau ref. 1Tes 2:10]

lihat art. PENGUDUSAN).

[1:5]  7 Full Life : APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.

Nas : Yak 1:5

Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).

[1:9]  8 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.

Nas : Yak 1:9-10

Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.

[1:13]  9 Full Life : DICOBAI.

Nas : Yak 1:13

Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

[1:14]  10 Full Life : DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

[1:21]  11 Full Life : BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.

Nas : Yak 1:21

Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.

  1. 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
  2. 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
  3. 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd. Mat 12:43-45;

    lihat art. PENGUDUSAN).

[1:21]  12 Full Life : FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.

Nas : Yak 1:21

Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;

lihat art. PEMBAHARUAN).

Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;

lihat cat. --> Yoh 6:54).

[atau ref. Yoh 6:54]

[1:25]  13 Full Life : HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.

Nas : Yak 1:25

Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;

lihat cat. --> Rom 8:4).

[atau ref. Rom 8:4]

Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.

[1:27]  14 Full Life : IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.

Nas : Yak 1:27

Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.

  1. 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;

    lihat cat. --> Ul 24:17;

    lihat cat. --> Ul 68:6).

    [atau ref. Ul 24:17; 68:6]

    Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka

    (lihat cat. --> Luk 7:13;

    [atau ref. Luk 7:13]

    bd. Gal 6:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

  2. 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.

[10:1]  15 Full Life : AKU, PAULUS, ... AKU MEMPERINGATKAN KAMU.

Nas : 2Kor 10:1

Sebagian besar orang percaya di Korintus telah mengaku wewenang Paulus dan tunduk kepada pengajaran dan kerasulannya (2Kor 7:8-16). Namun, ada sebagian kecil orang, dipimpin oleh para pekerja curang yang sedang melemahkan Injil dan melakukan pekerjaan Iblis (2Kor 11:13), yang terus-menerus melawan dia dan memfitnah pribadi dan karakternya. Pasal 2Kor 10:1-13:14 ditujukan kepada orang percaya palsu ini.

[10:4]  16 Full Life : SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.

Nas : 2Kor 10:4

Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12). Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan, ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis. Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis, ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang dikaruniakan Allah.

  1. 1) Senjata ini sangat ampuh oleh karena bersifat rohani dan berasal dari Allah. Di bagian lain, Paulus mencatat beberapa senjata ini: penyerahan kepada kebenaran, hidup yang benar, pemberitaan Injil, iman, kasih, pengharapan keselamatan, Firman Allah, dan doa yang tak berkeputusan (Ef 6:11-19; 1Tes 5:8). Dengan menggunakan berbagai senjata ini untuk melawan musuh, maka jemaat akan menang. Kehadiran dan kerajaan Allah akan dinyatakan dalam kuasanya untuk menyelamatkan orang berdosa, mengusir setan-setan, menguduskan orang percaya, membaptis dengan Roh Kudus dan menyembuhkan orang sakit

    (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

  2. 2) Gereja masa kini sering dicobai untuk menghadapi tantangan dunia dengan senjata duniawi, yaitu melalui hikmat manusia, filsafat, psikologi, hal-hal yang memikat, pertunjukan hiburan di gereja, dsb. Hal-hal ini sering berfungsi sebagai pengganti bagi kebiasaan pokok PB seperti doa yang bersemangat, pengabdian yang tak berkompromi kepada Firman Allah, dan pemberitaan Injil dalam kuasa. Senjata duniawi tidak dapat menghasilkan suatu kebangunan rohani Roh Kudus, karena senjata demikian tidak mungkin dapat membinasakan benteng-benteng dosa, melepaskan kita dari kuasa Iblis atau meruntuhkan nafsu jahat yang sedang merajalela dalam dunia sekarang. Jikalau kita memakai senjata duniawi, maka kita hanya akan menjadikan gereja duniawi dan memisahkannya dari senjata iman, kebenaran dan kuasa Roh. Menyedihkan sekali, sebab gereja sendiri kemudian akan dikalahkan oleh kuasa kegelapan dan keluarga-keluarga dalam jemaat akan diruntuhkan dan ditawan oleh kuasa-kuasa dunia.

[10:5]  17 Full Life : MENAWAN SEGALA PIKIRAN.

Nas : 2Kor 10:5

Peperangan orang Kristen meliputi tindakan menyesuaikan segala pikiran kita dengan kehendak Kristus; kegagalan untuk melakukan hal itu akan menyebabkan kebejatan dan kematian rohani (Rom 6:16,23; 8:13). Pakailah empat langkah berikut ini untuk menaklukkan pikiran saudara kepada ketuhanan Kristus.

  1. 1) Sadarlah bahwa Allah mengetahui setiap pikiran dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari hadapan-Nya (Mazm 94:11; 139:2,4,23-24). Kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah bagi pikiran, perkataan, dan perbuatan kita (2Kor 5:10; Pengkh 12:14; Mat 12:35-37; Rom 14:12).
  2. 2) Sadarlah bahwa pikiran kita merupakan medan pertempuran. Beberapa buah pikiran berasal dari kita sendiri, sedangkan lainnya datang secara langsung dari musuh kita. Menawan setiap pikiran menuntut peperangan melawan baik tabiat berdosa kita maupun kuasa roh-roh jahat (Ef 6:12-13; bd. Mat 4:3-11). Tolaklah dan lawanlah dengan gigih pikiran yang jahat dan yang tidak rohani dalam nama Tuhan Yesus Kristus (Fili 4:8). Ingatlah bahwa sebagai orang percaya, kita mengalahkan musuh kita oleh darah Anak Domba, oleh perkataan kesaksian kita, dan dengan terus-menerus mengatakan "Tidak!" kepada Iblis, pencobaan, dan dosa (Tit 2:11-12; Yak 4:7; Wahy 12:11; bd. Mat 4:3-11).
  3. 3) Bersikaplah tegas dalam memusatkan pikiran pada Kristus dan perkara sorgawi lebih daripada perkara duniawi (Fili 3:19; Kol 3:2), sebab pikiran yang dikendalikan oleh Roh itu adalah hidup dan damai sejahtera (Rom 8:6-7). Penuhilah pikiranmu dengan Firman Allah (Mazm 1:1-3; Mazm 19:8-15; 119:1-176) dan dengan perkara yang mulia, yang baik dan yang patut dipuji (Fili 4:8).
  4. 4) Berhati-hatilah selalu akan apa yang dilihat oleh matamu dan apa yang didengar oleh telingamu. Tolaklah dengan tegas untuk mengizinkan
    1. (a) matamu menjadi alat penyalur hawa nafsu (Ayub 31:1; 1Yoh 2:16), atau untuk
    2. (b) meletakkan hal-hal yang tidak patut dan jahat di depan matamu, baik itu berbentuk buku, majalah, gambar, siaran televisi, atau dalam kehidupan sehari-hari (Mazm 101:3; Yes 33:14-15; Rom 13:14).

[10:12]  18 Full Life : MENGUKUR DIRINYA DENGAN UKURAN MEREKA SENDIRI.

Nas : 2Kor 10:12

Membandingkan diri dengan standar masa kini dan kehidupan orang percaya di sekeliling kita, menunjukkan bahwa kita masih belum memiliki pengertian yang benar mengenai kehendak Allah. Standar yang harus kita pakai untuk mengukur diri dinyatakan oleh Kristus dan para rasul dalam PB.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA